Wednesday, March 16, 2016

Tak di perhitungkan

YANG TAK DIPERHITUNGKAN
⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊⌣̊

Setiap kali membuka pintu rumah, pengamen itu selalu menghampiri.
Ibu biasanya akan memberikan uang lebih banyak dari pada yg diberikan oleh orang-orang, yaitu seribu rupiah.

Pengamen itu terlihat sangat senang dan rumah kami selalu menjadi langganan mengamennya.

Suatu kali ibu sedang pergi ke pasar. Tiba-tiba ada pencopet yg mengambil dompet ibu. Ibu berteriak dan tak ada yg peduli kecuali seorang pemuda dengan pakaian lusuh.

Pemuda itu terlihat berkelahi dan orang-orang mulai membantunya. Ternyata pemuda yg menolong ibu adalah yg terbiasa mengamen di rumah. Mungkin ibu memang tak memperhitungnya uang yg telah dia berikan pada pengamen itu, namun pengamen itu selalu mengingat kebaikan ibu.

Segala kebaikan yg telah kita lakukan akan selalu diingat oleh sesama kita. Kebaikan tidak akan pernah berhenti pada satu titik karena apa yg telah kita perbuat, kita akan menuai hal yg sama.

Jika manusia saja tahu bagaimana cara untuk membalas kebaikan kita, terlebih lagi Tuhan maha adil.
Jangan ragu untuk berbuat baik!

Setiap orang dikenyangkan dgn kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yg dikerjakan tangannya.

Nah sobat,
Waktu kita cuman sebentar.. Manfaatkanlah, sebelum waktu itu berakhir & kita tidak pernah lagi punya kesempatan untuk melakukannya !!!

No comments:

Post a Comment