Wednesday, March 16, 2016

Perluas fokus

Perluas Fokus•~

Pernahkah Anda mengamati cara kerja teropong atau binocular? Teropong ini biasanya dipakai untuk melihat lebih jelas benda² Ɣg ada jauh dari tempat kita.

Bagi para penyuka keindahan alam,
saat bepergian ke tempat² seperti gunung, misalnya, mereka tentu tidak lupa membawa teropong untuk melihat objek dengan lebih jelas. Di dalam teropong ada frame Ɣg bisa kita stel sesuai dengan kebutuhan kita.
Kita bisa perlebar.

Frame untuk melihat objek secara utuh menyeluruh, sebaliknya kita juga bisa memperkecil frame sehingga kita bisa melihat objek dengan lebih fokus. Kita Ɣg tentukan sesuai dengan keinginan kita.

Gambaran di atas sebenarnya tak jauh beda dengan bagaimana kita memandang kehidupan ini, khususnya dalam melihat masalah.

Kitalah Ɣg lebih banyak menentukan, bagaimana cara pandang kita mengenai masalah itu.

Saat hati kita terluka oleh ucapan seseorang bagaimana kita bisa menyikapinya?
Apakah kita memilih memperkecil frame dengan memfokuskan pada kemarahan dan kebencian kita terhadapnya atau kita perlebar frame dengan melihat ada kebaikan lain Ɣg telah ia lakukan kepada kita?

Jika kita memperkecil frame maka Ɣg ada hanyalah kebencian dan amarah.
Tapi jika kita perlebar frame, kita akan dapat memanfaatkan dengan melihat secara utuh permasalahan Ɣg ada.

Sering kali kita sulit mengampuni kesalahan sesama karena kita terlalu fokus pada kesalahan Ɣg telah dilakukan orang.

Kita lupa untuk melihat bahwa begitu banyak hal lain Ɣg bisa menjadi alasan untuk dapat memaafkan kesalahan orang itu.

Ketika kita memperlebar frame (cara pandang) kita dan memperlebar kapasitas hati kita,
maka kita akan bisa mengampuni sebab kita akan menyadari bahwa kita sendiri pun tidak luput dari kesalahan.

Jika kita sendiri bisa salah, mengapa kita menuntut orang lain sempurna tanpa salah?
Perlebar frame Anda

No comments:

Post a Comment