Tuesday, April 26, 2016

49 menit

49 Menit Paling Tak Terlupakan, Kulepas Bayiku dengan Ikhlas

Kisah ibu yang harus kehilangan bayinya dalam waktu sangat singkat.

Menyambut kelahiran buah hati bisa jadi momen yang paling emosional. Ada rasa cemas tapi juga bahagia. Namun, apa jadinya ketika kita diberitahu bahwa bayi yang kita kandung ternyata tak bisa hidup lama?

Talia Gates, sejak usia kehamilannya memasuki 20 minggu, ia sudah tahu kalau putrinya tak akan bisa bertahan lama. Dilansir dari today.com, Talia diberitahu kalau janin yang dikandungnya mengalami gangguan rangka (skeletal disorder)sehingga saat dilahirkan nanti dia tak akan bertahan lama. Jelas kenyataan ini membuat Talia sangat terpukul. Tapi ia tetap menjaga dan mempertahankan kehamilannya.

Bulan Februari 2015 lalu, Talia sangat bahagia ketika tahu dirinya hamil. Tapi ternyata saat usia kehamilannya memasuki 20 minggu, dokter mengatakan kalau bayi yang dikandungnya mengidap Thanatophoric Dysplasia dan tak bisa bertahan hidup saat nanti dilahirkan.

Talia dan suaminya Josh tetap mengusahakan yang terbaik. Di sisa usia kehamilan 16 minggu selanjutnya, mereka tetap menikmati setiap momen istimewa yang ada. Sekalipun Talia tahu kalau putrinya kemungkinan besar tak akan bertahan hidup saat dilahirkan, ia mencoba tegar. Bahkan ia sudah coba mempersiapkan pemakaman ketika sang buah hati masih dalam kandungan.

Tanggal 12 Juni 2015, di usia kehamilannya yang memasuki 36 minggu, Talia menjalani persalinan. Ada dilema tersendiri yang dialami Talia. Di satu sisi ia bisa coba menerima dan memahami kalau keputusan yang ada. Tapi di sisi lain ia merasa tak siap untuk melepas kepergian sang buah hati dalam waktu singkat....

"Tak bisa kupungkiri, mencoba mendorongnya keluar adalah hal tersulit yang kulakukan. Pikiranku terus berkata, 'Jangan lakukan! Jangan dorong ia keluar. Tetap jaga ia di dalam, ia aman di sini'," ungkap Talia.

Saat akhirnya putri kecil yang diberi nama Aubrey Lea Gates itu lahir, Talia langsung memeluknya. Talia benar-benar coba memanfaatkan setiap detik yang ada untuk membuat kenangan terindah bersama sang putri. Namun, sayang momen itu hanya berlangsung 49 menit saja. Setelah lahir pukul 18.51 tanggal 12 Juni 2015, Aubrey meninggal di lengah ayahnya pukul 19.40.

Meski hanya 49 menit, Talia masih bisa mengingat tangisan pertama dan juga terakhir Aubrey. Dia juga masih ingat betul momen ketika putrinya itu menatapnya dengan mata kecilnya. Talia juga masih bisa mengenang bagaimana Aubrey juga masih sempat diperkenalkan dengan kakaknya dan juga kakek neneknya.

"Itu adalah momen 49 menit terindah dalam hidupku," tutur Talia. "Aku dan Aubrey pernah menjalani hidup bersama. Aku tak akan mau menukarkan momen 36 minggu tersebut dengan apapun. Tak sedetik pun aku mau menyerah."

Walaupun harus berduka kehilangan putrinya dalam waktu yang sangat singkat, Talia tetap mencoba bangkit. Bersama dengan suami dan putra pertamanya, Talia yakin ia bisa melewati momen kesedihan dan duka tersebut seiring waktu berjalan. "Kami akan melewati masa sulit ini. Aubrey akan selalu jadi bagian dari kami. Hanya saja dia di surga sekarang," Talia mengungkapkan isi hatinya.

Mengalami dan melewati masa sulit kehilangan buah hati tercinta memang tak mudah. Tapi akan selalu ada orang-orang di sekitar kita yang bisa menguatkan diri dan membuat kita bisa tersenyum melanjutkan hidup.

Thursday, April 21, 2016

Kisah seorang gadis buta

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu.

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, ”Sayaaaang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.


Sunday, April 17, 2016

Mimpi

Ada seorang pria kaya yang hidup tanpa prinsip. Ia enggan untuk menawarkan bantuan kepada orang-orang miskin. Ia memiliki sebuah rumah megah dan perkebunan yang besar. Seorang penjaga gerbang yang kejam disiapkannya untuk mencegah masuknya pengemis dan orang miskin lainnya ke rumahnya.

Pria ini angkuh dan mendominasi istri dan anak-anaknya. Ia tidak mengizinkan mereka untuk melakukan setiap tindakan amal atau menghabiskan uang tanpa persetujuannya. Pengemis miskin yang mendekati rumahnya akan diusirnya dengan kejam. Bahkan dalam keadaan darurat, ia tidak menunjukkan belas kasihan atau simpati kepada orang-orang miskin. Ia tidak berhubungan dengan tetangga atau kerabatnya yang miskin karena ia takut mereka akan mencari bantuannya saat mereka kesulitan keuangan.

Hingga pada suatu hari, penjaga gerbang sakit dan tidak bisa datang untuk bertugas. Sebuah keluarga pengungsi miskin dari daerah yang banjir mendatangi rumahnya dan meminta makanan karena mereka lapar dan lelah. Pria kaya itu mengizinkan mereka untuk mengambil buah nangka yang jatuh dari pohon di pekarangan rumahnya. Mereka pergi membawa buah itu. Pria kaya itu memberikan buah nangka karena pohon itu telah menghasilkan buah dalam jumlah besar dan tidak bisa dijual di pasar karena permintaan yang rendah. Ia khawatir karena tidak mampu memanfaatkan buah itu untuk mendatangkan keuntungan. Sementara buah yang jatuh akan menyebabkan rumahnya kotor. Ia mengambil keuntungan, dengan diambilnya buah nangka jatuh itu akan membuat rumahnya bersih dan bukan karena tindakan belas kasihan.

Malam itu, pria kaya itu bermimpi yang mengerikan. Ia bermimpi bahwa ia dilemparkan ke neraka bersama dengan beberapa jiwa. Ada api di sekitarnya. Ia berteriak keras kepada Tuhan, yang terlihat duduk di singgasana surga. Teriaknya, “Bantu aku, Tuhan. Saya sudah beribadah melakukan perintahmu dan berdoa secara teratur. Tetapi mengapa Engkau menempatkan saya di neraka ini. Biarkan saya ke surga.”

Tuhan menjawab, “Sebutkan salah satu tindakan amal yang telah Kau lakukan dengan hati yang penuh kasih dalam kehidupanmu, dan Saya akan membantumu.”

Pria kaya itu berpikir keras. Gambaran dari orang-orang miskin dan sakit yang ia abaikan berbaris dalam ingatannya. Tiba-tiba keluarga yang makan buah nangka muncul dalam pikirannya. Ia berteriak dengan sukacita, “Ya Tuhan, saya telah memberi buah nangka kepada keluarga yang kelaparan. Mohon angkat saya dari api ini, Tuhanku.”

Tuhan berkata, “Kau tidak memberikan dengan cinta. Aku masih memberimu kesempatan. Aku akan menurunkan buah nangka terikat tali ke arahmu dari sini. Kau mungkin akan berpegang pada buah itu dan aku akan menarikmu dari api.”

Pria itu melompat dengan sukacita, ia melihat buat itu mendekat dan ia pun memeluk dengan secepatnya. Ketika terangkat, beberapa jiwa memegangi kakinya berharap untuk bisa ikut melarikan diri. Ia menendang mereka dengan segenap tenaganya. Tiba-tiba sebuah jiwa olahragawan melompat inggi dan menangkap buah nangka itu. Ia mengangkat tangannya untuk memukul dan mendorongnya. “Ini adalah buahku. Pergi!” teriaknya. Tiba-tiba ia kehilangan pegangan dan jatuh, kembali ke nyala api itu.

Dengan shock ia membuka matanya. Ia terbaring di lantai setelah jatuh dari tempat tidurnya dalam tidurnya. Ia mengakui kesalahannya dan memulai hidup baru dengan beberapa tindakan amal....

Jangan jemu jemu berbuat baik ya....sahabat kehidupan.....

Monday, April 4, 2016

Prasangka buruk

Prasangka buruk...

Seorang guru yang baru diangkat, ditugaskan untuk menangani sebuah kelas di sebuah sekolah. Guru yang menangani kelas itu memiliki kesan yang sangat buruk tentang murid di kelas itu. Jadi dia mengingatkan guru baru tentang mereka dan menyarankan dia agar lebih keras, ketat, dan kasar sejak awal.

Dipengaruhi oleh nasihat tersebut, guru baru ini masuk kelas dengan wajah muram sambil melambaikan tongkat untuk membuat rasa takut muridnya. Para murid takut melihat ekspresinya. Guru baru itu bertanya kepada mereka sebuah pertanyaan untuk menguji pengetahuan mereka sebelumnya dan meminta muridnya agar mengangkat tangan kanannya sebelum menjawab pertanyaan.

Banyak muridnya yang mengangkat tangan mereka. Murid yang tidak mengetahui jawabannya hanya duduk diam, mengantisipasi reaksi keras sang guru. Sambil memandang muridnya, ia melihat seorang murid laki-laki di barisan terakhir mengangkat tangan kirinya, bukan tangan kanannya. Guru baru itu menganggap bahwa murid ini tidak disiplin, karena ia berprasangka berdasarkan laporan dari guru sebelumnya. Ia menganggap mungkin ini murid badung di kelas itu.

Dibawa oleh kemarahan, guru baru itu bergegas menuju ke bangku murid laki-laki itu dambil membawa tongkatnya, berteriak, untuk memberi peringatan juga bagi semua murid. Anak malang itu jatuh dan menangis keras. Rupanya tangan kanannya lumpuh, itu sebabnya ia mengangkat tangan kirinya, bukan tangan kanannya, untuk menunjukkan bahwa ia tahu jawaban dari pertanyaan sang guru.

Guru baru itu terkejut. Ia mencoba berbagai cara untuk menenangkan anak itu. Kemudian ia tahu bahwa anak itu menjadi korban polio dan menggunakan tangan kiri untuk menulis, karena tangan kanannya benar-benar lumpuh.

Kejadian itu mengubah sifat guru baru itu. Ia menjadi ramah kepada setiap murid, bertanya pada mereka pertanyaan pribadi dan mempelajari nama-nama muridnya, kemampuan mereka masing-masing, cacat, bakat khusus, dan latar belakang keluarga dari setiap murid di kelasnya. Dengan pendekatan personal dan penuh kasih sayang ini, guru baru itu dengan mudah memenangkan penghargaan dan kekaguman mereka. Ia menjadi guru yang sangat sukses dan dicintai serta dihormati oleh semua muridnya.

______________________________________

Kita sering berprasangka buruk dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri.  Orang lainlah yang kasar, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang salah pokoknya. Padahal kita sendiri yang tidak tahu, seperti kisah seorang guru di kisah ini. Kita sering mengomentari, mencemooh gagasan orang lain, sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya itu seperti apa.

Jangan cepat berprasangka buruk terhadap situasi yang nampaknya buruk, apalagi membalas dendam. Jadilah tenang, maka kita akan melihat bahwa tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan.

 

Sedih..pasti nangis


Sunday, April 3, 2016

Kisah kaos kaki robek sang ayah

Kisah kaos kaki robek sang ayah

Alkisah seorang kaya raya sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak-anak tercintanya.

Beliau berwasiat:
Anak-anakku, jika ayah sudah dipanggil yang Maha Kuasa, ada permintaan ayah kepada kalian:

"Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan ayah walaupun kaos kaki itu sudah robek, ayah ingin memakai barang kesayangan yang penuh kenangan semasa bekerja di kantor ayah dan minta kenangan kaos kaki itu dipake bila ayah dikubur nanti."

Singkat cerita, akhirnya sang ayah wafat. Saat mengurus Jenazah dan saat mengkafani, anak-anaknya minta ke pak modin untuk memakaikan kaos kaki yang robek itu sesuai wasiat ayahnya.

Akan tetapi pak modin menolaknya:
"Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dipakaikan kepada mayat."

Terjadi perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak modin yang juga ustad yang melarangnya.

Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus notaris keluarga tersebut.

Beliau menyampaikan: "Sebelum meninggal bapak menitipkan surat wasiat, ayo kita buka bersama-sama siapa tahu ada petunjuk."

Maka dibukalah surat wasiat almarhum untuk anak-anaknya yang di titipkan kepada notaris tersebut.

Ini bunyinya:
"Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki robek kepada mayat ayah"

"Lihatlah anak-anakku, padahal harta ayah banyak, uang berlimpah, beberapa mobil mewah, tanah dan sawah dimana-mana, rumah mewah banyak, tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah mati."

"Bahkan kaos kaki robek saja tidak boleh dibawa mati."

"Begitu tidak berartinya dunia, semua kesia-siaan belaka..

"Anak-anakku, inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang sementara."..

Salam sayang ayah...

Kisah seorang ayah yg berbohong


Friday, April 1, 2016

Cinta seorang ibu

I LOVE MY MOM

Cinta Seorang Ibu

Di sebuah rumah sakit bersalin,
seorang ibu baru saja melahirkan bayinya.
"Bisa saya melihat bayi saya?"
pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan
di wajahnya.

Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu,
si ibu terlihat menahan napasnya.

Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit,
tak tega melihat perubahan wajah
si ibu.

Bayi yang digendongnya ternyata dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Meski terlihat sedikit kaget,
si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.

Waktu membuktikan,
bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna.

Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.

Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis.

Ibu itu pun ikut berurai air mata.
Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi.

Sambil terisak,
anak itu bercerita,
"Seorang anak laki-laki besar mengejekku.
Katanya, aku ini makhluk aneh."

Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan,
anak lelaki itu kini telah dewasa.

Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya,
meski punya kekurangan,
ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas.

Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya.
Ia pun mengembangkan bakat
di bidang musik dan menulis.

Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik.

Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga.

"Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak.
Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,"
kata dokter.

Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.

Beberapa bulan sudah berlalu.
Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu,
"Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu.
Kami harus segera mengirimmu
ke rumah sakit untuk dilakukan operasi.
Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah.

Operasi berjalan dengan sukses.
Ia pun seperti terlahir kembali.
Wajahnya yang tampan,
ditambah kini ia sudah punya daun telinga,
membuat ia semakin terlihat menawan.

Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan.
Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.

Beberapa waktu kemudian,
ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.

Ia lantas menemui ayahnya,
"Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku.
Ia telah berbuat sesuatu yang besar,
namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."

Ayahnya menjawab,
"Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu."

Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan,
"Sesuai dengan perjanjian,
belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun.
Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.

Hingga suatu hari,
tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut.

Pada hari itu,
ayah dan anak lelaki itu berdiri
di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal.

Dengan perlahan dan lembut,
si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku.
Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi.

Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah.

"Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan? "

Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya.

Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.

Pesan Cerita :
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh,
namun ada di dalam hati.

Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat,
namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat.

Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya.
Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati,
di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun.

Dalam cerita di atas,
cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan.
Cinta sang ibu telah membawa kebahagiaan bagi sang anak.
Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni.

Karena itu, sebagai seorang anak,
jangan pernah melupakan jasa seorang ibu.

Sebab, apa pun yang telah kita lakukan,
pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang.

Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan.
Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan.

Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada ibu,
kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan,
yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.

<awesome> ❤️